Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


INSURANCE WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Manfaat Asuransi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Yuk Belajar Jual Beli Dollar

Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts
Showing posts with label Kisah Nyata. Show all posts

Kisah Nyata Penulis Lagu Sentuh Hatiku

Hello Saudaraku semua Tuhan senantiasa menjaga anaknya yang dalam kesusahan pergumulan yang begitu mendalam..



Mungkin banyak yang dengar lagu Sentuh Hatiku, yang dinyanyikan oleh Maria Shandi. Akan tetapi di balik lagu itu ternyata ada sebuah kisah yang luar biasa. Pencipta lagu ini adalah seorang anak Tuhan. Kisah di dalam lagu itu adalah milik teman sekolahnya. Temannya itu diperkosa oleh ayahnya sendiri dan menjadi gila, sehingga harus dipasung (dirantai) di rumahnya.

Ia suka datang dan mendoakan anak itu sambil sesekali menulis lirik lagu. Waktu pun berlalu. Diapun pindah kota dan mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Suatu ketika anak perempuan itu menelepon dia. Tentu saja kaget bukan main, karena anak itu kan gila. Dipasung pula? Kok sekarang bisa lepas, kok bisa telepon?

Akhirnya anak perempuan itu cerita, suatu hari entah karena karat atau bagaimana rantainya lepas. Satu hal yang langsung dia ingat, dia mau bunuh ayahnya. Tetapi saat dia bangun, ia melihat Tuhan Yesus dengan jubah putihnya, berkata, "Kamu harus memaafkan ayah kamu." Tetapi anak itu tidak bisa dan dia terus menangis, memukul, dan berteriak.

Sampai akhirnya Tuhan memeluk dia dan berkata, "Aku mengasihimu." Walaupun bergumul akhirnya anak itupun memaafkan ayahnya, mereka sekeluarga menangis dan boleh kembali hidup normal. Dari situlah lagu Sentuh Hatiku ditulis.

Hal yang membuatku malu pada diriku sendiri

Nazaret - “Pegangan utama saya dlm menjalankan tugas saat ini hanyalah konstitusi, namun nilai hidup sy standardnya adlh firman Tuhan.

Saya katakan, bahwa apabila seorg hamba Tuhan terbukti bersalah, sy tdk akan membela nya, tp membiarkan nya melewati proses hukum. Sy tdk takut mati demi konstitusi.

Pesan sy kpd isteri, ”Kalaupun sy mati, tuliskan pd batu nisan kutipan dari Filipi 1:21 yaitu “mati adalah keuntungan.”

Untuk kalimat: ”Karena bagiku hidup adalah Kristus..” sengaja tdk mau sy cantumkan pd batu nisan kuburan, krn sy blm sepenuhnya mempraktekkan bagian dari ayat itu.”

“Saya selalu membawa segala pergumulan ke dlm doa terlebih dahulu. Sblm sy bicara, sy sdh cek hati sy, apakah itu utk kepentingan pribadi atau bkn. Saya selalu minta Tuhan utk selidiki hati sy, apakah itu utk mengusahakan kesejahteraan org lain atau belum? Saya suka curhat dgn Tuhan. Dlm Yesaya 42 juga menyatakan bhw kamu hrs bring justice.”

“Menurut sy, duduk diam di kaki Yesus adlh saat2 paling berharga dlm hidup ini.
Sy suka bangun pagi2 jam 4:30 dan malam sblm tidur utk saat teduh.
Kalau dulu mau pelayanan jam 6.00 pagi, sy bangun jam 4.00 pagi. Hari Minggu hrs bangun lbh pagi. Gereja hrs melatih jemaat utk memiliki hubungan intim dgn Tuhan. Pemimpin gereja hrs membawa jemaat sp mrk keranjingan baca Firman Tuhan. Kalau sudah begitu, Anda kemanapun akan membawa Alkitab.”

“Dalam setahun, pasti sy selesai membaca Alkitab dari Kejadian sp Wahyu. Apabila sy sdh membaca Alkitab sp habis selama 5 kali, sy pasti mengganti Alkitab tsb krn banyak catatan2 yg menumpuk di setiap halamannya.
Sy kurang suka Alkitab di gadget krn tdk bs langsung ditulis berdekatan dgn ayat2 spt di Alkitab biasa. Sy sangat menghargai rhema dari Tuhan. Pertemuan pribadi dgn Tuhan merupakan hal terindah bagi sy.

“Saya selalu menyempatkan diri utk sharing bersama istri & anak2 tentang firman Tuhan.

Sy selalu menekankan agar anak2 hrs bertemu secara pribadi dgn Tuhan.

Sy akan terus memperingati anak2 & isteri utk selalu bergantung & membangun hubungan intim dgn Tuhan.”

“Saya mendidik anak2 agar mrk selalu memandang Tuhan.

Yg paling penting, disaat anak sy memiliki pergumul an, ia hrs mengalami pertemu an sendiri dgn Tuhan, itulah yg sy ajarkan pd mrk.

Bahkan, anak sy yg perempuan sdh habis membaca Alkitab sejak SMP. Sy hrs yakinkan dia bhw bapakmu skrg, bs bertahan krn Tuhan. Kalau suatu hari bapakmu tdk ada pun, Tuhan tdk pernah salah.

Bapakmu tdk bisa menolongmu utk menghadapi pergumulanmu. Lebih penting temui Tuhan.”

TUHAN YESUS memberkati sahabat renungan harian kristen semua…


PESAN INDAH :
“Hal yg membuatku malu pd diriku sendiri.”

Pernahkah kita berpikir andai kita memperlakukan Alkitab seperti halnya kita memperlakukan HP kita saat ini?

Bagaimana kalau kita selalu membawanya kemanapun kita pergi di dlm tas & saku kita.

Bgmn jika kita selalu melihatnya & membacanya bbrp kali dlm sehari.

Betapa kita gugup & ter-buru2 utk plg saat kita lupa membawanya.

Bgmn jika kita memperlakukan Alkitab seolah kita tdk bs & memang benar kita tak bs hidup tanpanya.

Bgmn jika kita berikan Alkitab kpd anak3 kita sebagai hadiah.

Bgmn jika kita selalu sempatkan diri kita utk membacanya disaat kita sdg berpergian.

Bgmn jika kita buat Alkitab sbg prioritas, spt contoh : “Bible is my best friend”

Mungkin hanya 7% org yg akan menyebarkan pesan ini.

Jadilah salah satu dari mereka & sebarkan kpd saudara2 seiman lainnya.

Jgnlah jadi bagian dari 93% org yg enggan menyebarkan pesan ini.

Coba pikirkan tentang hari pembalasan Tuhan, sekalipun hny sekali saja.

Kita sadar betul kalau hampir setiap hari kita selalu membuka & bertukar pesan, email, share/forward tentang guyonan, dsb dgn teman2.

Tetapi brp kali kita buka Alkitab & membaca firman Tuhan??

Jika kamu bersama dgn teman2mu atau keluargamu, bagikan pesan ini kpd mereka..!!

Terbukti dlm Penelitian :

Membawa Alkitab & mendengarkan lagu rohani mengurangi menyebarnya sel kanker ditubuh manusia bahkan menghancurkannya.

Memanjangkan penyembahan semakin menguatkan ingatan & mencegah stroke.

Setan berkata: “aku heran bagamana bisa manusia mengatakan mereka cinta Tuhan tapi mengabaikan perintah-Nya, mengklaim benci padaku, tapi nyatanya mereka patuh pada rayuanku!”

Hanya butuh waktu sebentar utk menyebarkan pesan

MATI ADALAH KEUNTUNGAN

LOVE GOD - Demi kebenaran kita jgn pernah takut , Tuhan pasti menyertai langkah kita dlm tegakan kebenaran

MATI ADALAH KEUNTUNGAN
3 Januari 2014 pukul 17:35
4 Januari 2014

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)
Basuki Tjahja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendapat “Bung Hatta Award” karena menjadi pejabat yang anti-korupsi. Saat diwawancara dalam acara “Mata Najwa”, ketakutan terbesarnya bukan menjadi orang miskin. “Dulu saya takut mati,” kata Ahok, demikian panggilannya. Dia takut dibunuh oleh koruptor. Akan tetapi demi menegakkan kebenaran, Ahok rela untuk mati. “Mati adalah keuntungan. Kata-kata itu harus dituliskan dalam nisan saya, jika saya mati. Kalau perlu dalam 3 bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin,” lanjutnya.

Orang Kristen pasti tahu bahwa Ahok sedang mengutip pernyataan Paulus. Dia menuliskan surat ini dalam kondisi dipenjara dan ada kemungkinan akan dihukum mati. Bagi Paulus, kematian bukan sesuatu yang mengerikan. Kematian merupakan jalan untuk menikmati kemuliaan yang telah disediakan oleh Allah. Meski demikian, orang Kristen kemudian bertindak fatal dengan sengaja menyongsong kematian seperti dilakukan oleh pengebom bunuh diri. Itu bukan ciri orang yang tidak takut mati. Itu adalah tindakan orang yang takut hidup.

Orang Kristen sejati itu berani mati dan berani hidup. Saat masih hidup, kita menggunakan kesempatan itu untuk bekerja keras melakukan kehendak Allah. Dan bila Tuhan memanggil pulang, itu berarti bahwa tugas kita telah berakhir. Kuncinya terletak pada kesadaran bahwa hidup kita ini bukan kita sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita (Galatia 2:20). Maka entah kita hidup, atau kita mati, maka kita sama-sama untung.

Dengan semangat ini maka kita memiliki kekuatan untuk melakukan tugas panggilan kita. Risiko apa pun tidak dapat menghalangi kita sepanjang kita mengarahkan pandangan kita hanya kepada Kristus.

How God Hold My Hand

Berikut adalah beberapa kehidupan  yang saya alami dan bagaimana Tuhan telah memegang tangan saya, untuk dapat keluar dalam  situasi yang saya alami.

rohani


Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa Dia selalu bersama saya .Tuhan tidak pernah gagal  atau meninggalkan saya. Ketika saya menghadapi kesulitan dalam hidup, Tuhan memegang tangan saya dan membawa saya keluar dari badai. Dia berkata kepada saya, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Jangan takut, dan jangan kecewa, sebab Aku menyertai engkau, ke manapun Kamu pergi ". (Yosua 1: 9)

Ketika aku sedang  bekerja, lelah dan tidak enak badan, Tuhan membebaskan saya dari segala beban. Dan saya bisa menyelesaikan tanggung jawab hidup dan tantangan dengan Tuhan sebagaimana Dia berkata kepada saya dalam ayat ini "Datanglah ke padaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan kamu akan mendapat ketenangan . Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan "(Matius 11: 28 - 30)..

 Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk jaminan-Nya, kesetiaan dan janji-janji.

Pada saat-saat ketika saya merasa sedih, maka saya hanya perlu menangis dan mencurahkan hati saya kepada Tuhan. Seruanku akan melakukan perjalanan ke telinga Tuhan dan Tuhan tahu pesan saya bahkan jika saya terlalu tertekan untuk memberitahu Tuhan apa yang ingin saya katakan.

Saya didiagnosa menderita kanker tiroid papiler Maret 2013. Selama waktu itu Tuhan berbicara kepada saya melalui beberapa ayat-ayat ini.

 "Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau.
  Jangan berkecil hati, karena Aku Allahmu.
  Aku akan menguatkan Anda dan membantu Anda.
  Aku akan membawa engkau dengan tangan kanan saya menang. "Yesaya 41:10

 "Jangan takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil namamu, kamu adalah milikKu." (Yesaya 43: 1). Tuhan juga meyakinkan saya bahwa Dia akan membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang gurun. (Yesaya 43: 19)

Firman-Nya memberi saya kekuatan, keberanian dan kekuatan untuk beristirahat pada-Nya. Uluran Tangan  kesembuhanNya telah menyembuhkan saya dan memberi saya total tiroidektomi . Saya bersyukur dan bersyukur bahwa Dia telah menghilangkan semua sel-sel kanker dari tubuh saya.

Tuhan selalu mendekat kepada saya pada saat saya membutuhkan. Dia tidak pernah terlalu sibuk untuk mendengar saya ketika saya menelepon Nya.
Puji Tuhan bahwa saya bisa bersukacita dalam kasih-Nya yang besar. Ini adalah kehormatan luar biasa semua dosa-dosa saya telah diampuni dan disebut anak Allah. Sebagai anak Allah, saya  telah menyerahkan hidup saya kepada-Nya. Aku hanya perlu untuk hidup dengan iman dan bukan karena melihat.

Nusakambangan Petaka Hidupku

Nama saya Andre Bangun. Saya tumbuh di dalam keluarga yang berantakan. Orang tua saya bercerai dan mereka pun membuang saya. Sejak usia masih sangat muda, saya hidup di panti asuhan. Jika beberapa orang menganggap enak dan nyaman tinggal di panti asuhan, tetapi itu tidak berlaku bagi saya. Pasalnya, selama di sana saya sering di-bully oleh para kakak senior.

Kisah Nyata



Karena ketika kejadian saya di-bully saya masih kecil, saya pun bingung bagaimana  membalasnya. Namun, di hati saya sudah terlecut sebuah keinginan jika nanti saya sudah besar, saya akan membalaskan dendam membara saya dan membuktikan kepada mereka siapa saya sebenarnya.

Waktu bergulir, saya pun beranjak menjadi remaja yang nakal. Tidak ada satu pun yang saya takuti. Jika ada orang mencari masalah dengan saya maka darah adalah tanggungannya. Suatu hari karena aksi penusukan yang saya buat kepada lawan saya, saya dikeluarkan dari sekolah dan diusir dari panti asuhan. Bukannya sedih, saya justru senang karena saya dapat hijrah ke Jakarta.

Setiba di Ibukota saya dan teman SMA saya sudah langsung menyaksikan berbagai kejahatan yang terjadi mulai dari penodongan sampai dengan perampasan. Di dalam pikiran saya betapa mudah mendapatkan uang di Jakarta. Akhirnya, tanpa perlu waktu lama, saya dan teman nekat menjadi pencopet.

Sekali lolos, dua kali lolos, aksi kriminal saya diketahui oleh pihak berwajib. Karena kejahatan yang saya buat, saya pun ditahan dan dimasukan ke dalam penjara selama 6 bulan. Selama berada di hotel prodeo, saya jadi suruhan tahanan-tahanan senior. Bukan hanya diperintah ini dan itu, saya bahkan diminta untuk menjadi provokator keributan di penjara.

Setengah tahun berlalu, saya menghirup udara bebas. Hanya waktu saya di luar penjara tidaklah lama. Sebab karena kejahatan yang saya buat saya kembali masuk ke dalam penjara. Hal itu terus berulang sampai keputusan hakim mengantarkan saya ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap. Selama berada di Nusakambangan, hati saya mulai gelisah. Gelisah bukan karena mendapat perlakuan buruk dari sipir, tetapi gelisah melihat kehidupan saya yang keluar masuk penjara/Lapas. Pergumulan batin selama setengah tahun di Lapas Nusakambangan membawa saya kepada satu keputusan bahwa kehidupan saya di penjara ini adalah kehidupan saya yang terakhir.

Ketika masa tahanan telah selesai saya lewati, saya pun mendatangi sebuah acara ibadah rohani. Di sanalah saya berkenalan dengan seseorang yang pada akhirnya memperkenalkan saya dengan pengelola tempat pemulihan bagi para tahanan dan orang-orang terbuang seperti saya.

Hari demi hari yang saya lalui di dalam tempat pemulihan itu membawa saya kepada pengenalan akan Isa Almasih lebih lagi. Di sanalah juga hidup saya dipulihkan dan benar-benar merasakan kasih-Nya sampai sekarang. Atas semua hal yang saya terima ini, sungguh saya bersyukur kepada Isa Almasih.

Bertemu Kasih Tuhan Di Penjara

Edy dikenal dengan nama Aho Bali di lingkungannya, ia sangat ditakuti oleh orang-orang. Sejak kecil Edy mengalami hal yang menyakitkan di keluarganya. Orangtuanya memiliki kesibukan sendiri dan membuat Edy mencari perhatian dalam pergaulannya. Ayah Edy mendidik Edy dengan keras. Ayahnya mengajarkan bela diri supaya Edy tidak kalah dalam setiap perkelahian dengan teman-temannya. Edy terus mendalami bela diri hingga ia tumbuh dewasa. Sampai akhirnya Edy merasa ingin mencoba ilmunya di jalan. Ia bertemu dengan orang lain di jalan lalu berkelahi. Ia merasa sudah hebat karena bisa mengalahkan orang.

Pada suatu hari Edy dan teman-temannya bermain kartu. Lalu ada sekelompok orang datang dan meminta uang dari teman-temannya. Karena merasa tidak terima temannya diperlakukan demikian, Edy pun merasa tertantang. Akhirnya Edy mengajak orang-orang itu keluar dan berkelahi di luar. Tetapi karena kesombongannya, Edy terjebak dalam suatu situasi yang membuat dirinya menjadi terluka. Ia mendapat dua tusukan di perutnya dan kepalanya dipukul dengan kayu-kayu besar. Pada saat ia menyadari hal itu, ia langsung takut dan meminta pertolongan Tuhan. Lalu Edy berlari dan minta pertolongan warga. Akhirnya ada satu rumah yang mengijinkan Edy untuk bersembunyi di rumah mereka. Ia disembunyikan di bawah tempat tidur.


Edy mencobai Tuhan dengan hal lain, yaitu narkoba. Rasa takut ia alami karena kecanduan obat yang ia konsumsi. Edy mengunci dirinya  di kamar dan tidak ingin siapapun masuk termasuk anaknya. Setiap ia melihat jendela terbuka, ia merasa takut dan mendengar suara-suara yang tidak jelas. Ia diberi makan layaknya binatang, makanannya ditaruh di atas lantai.

Istri Edy baru saja mengetahui bahwa suaminya adalah preman dan pecandu. Ia menyesal telah menikah dengan Edy. Ia merasa dibohongi, kecewa dan hancur hati. Pada suatu hari Edy ingin pergi ke Karawang dengan memakai taksi. Karena ia ingin cepat-cepat, maka ia meminta untuk membawa taksinya sendiri, padahal dia sedang mabuk. Tanpa ia duga ada motor melintas di depan taksinya dan akhirnya terjadi kecelakaan yang mengakibatkan orang yang ditabrak itu terluka. Karena panik, maka Edy langsung menancap gas, menendang sopir taksi keluar dan melarikan diri. Tetapi Edy tidak beruntung. Pada saat itu ada polisi yang mengejarnya dan Edy pun tertangkap.

Edy harus mendekam di penjara untuk keenam kalinya karena kekerasan dan obat terlarang. Istri Edy merasa sedih, karena pada saat Edy dipenjara, ia mengalami kesulitan ekonomi. Ia harus menjual semua barang di rumahnya untuk biaya sehari-hari. Walaupun ia merasa kecewa dengan suaminya tetapi ia tetap mengasihi suaminya.

Pada saat di penjara, Edy mengikuti suatu kebaktian. Ia mendengar khotbah tentang suatu hal yang menyebutkan bahwa di dalam Yesus, sesuatu yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Pada saat itu ia merasa ada sesuatu yang ia dapatkan. Ia merasa ada yang menyentuh hatinya. Ia menangis tanpa bisa dibendung. Pada saat ia mendengar pujian, ia menutup matanya dan menengadah ke atas. Pada saat itu ia merasa ada sosok besar putih berdiri di hadapannya. Ia sadar itu adalah sosok Tuhan Yesus yang ia kenal. Ia semakin tak kuasa menahan air matanya. Kemudian ia memeluk memeluk kaki-Nya. Selesai ia mengalami lawatan tersebut ia merasa hidupnya jadi baru. Ia mengambil satu komitmen dalam dirinya bahwa mulai saat itu ia akan tinggalkan semua kehidupannya yang lama.


Renungan Harian


Mulai saat itu Edy menjadi pribadi yang baru. Ia mulai membaca Alkitab dan mengenal Tuhan Yesus. Penjara bukan lagi tempat yang menakutkan buat Edy. Edy pun diubahkan Tuhan 180 derajat. Saat ini Edy sudah berkumpul lagi dengan keluarganya. Edy bersyukur karena kasih Tuhan mengubah hidupnya menjadi jauh lebih baik dan berarti. Edy yang dahulu bukan siapa-siapa, dijamah oleh kasih Tuhan dan menjadi manusia yang berarti bagi keluarganya dan orang-orang disekitarnya.