Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Yuk Belajar Jual Beli Dollar

Apakah Isa Al-Masih Tidak Menghormati Ibu-Nya?

Nazaret - Siapakah berani mengatakan Isa Al-Masih tidak menghormati IbuNya? Memang pada kisah di dalam Matius pasal 12, Isa mengajar para pendengarNya bahwa setiap orang yang melakukan kehendak Bapa di surga adalah sangat dekat dengan Isa sama seperti menjadi saudara atau ibuNya. Di sana tidak dikatakan sama sekali bahwa Isa tidak menghormati ibunya. Juga tidak dikatakan Isa tidak mengambil waktu untuk berbicara dengan ibuNya. Jelas dari apa yang terjadi pada saat penyaliban Isa bahwa Ia sangat peduli dan menghormati ibuNya - sehingga ditengah-tengah penderitaanNya Ia masih memikirkan kebutuhan IbuNya - lihat Injil Yohanes 19:26-27.


Terkadang Ada yang bertanya Seperti ini : Maria yang begitu penting tidak diketahuhi kemana rimbanya, begitu juga suaminya. Apa yang disembunyikan di Injil. Yusuf dan Maria tidak diceritakan kapan dan dimana ke matianya. Tidak dijelaskan bagaimana mereka menyebah dan menuhankan Yesus.. ???

Memang dalam hal penjelmaan Kalimat Allah menjadi manusia, dan akhirnya dikenal dengan nama Yesus Kristus atau Isa Al-Masih, Maria sangatlah besar peranannya.

Namun inti dari Injil adalah Berita Keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus. Melalui Injil, Allah ingin menyampaikan kepada seluruh manusia bahwa Yesus Kristus telah datang ke dunia membawa jaminan Keselamatan. Agar manusia dapat lepas dari ikatan belenggu dosa dan memperoleh hidup kekal.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24)

Bagaimana Maria menyebah Yesus???? Beginilah yang dikatakan Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku” (Injil, Rasul Lukas 1:46-47)

Lalu dalam Injil, Rasul Lukas 2:11, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”

Artinya hati dan pikirannya memuliakan Tuhan dan Juruselamatnya, yaitu Isa Al-Masih. Demikianlah Maria menyembah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Apakah Isa Al-Masih tidak menghormati ibu-Nya? 

Jawabannya adalah: Yesus sangat menghormati ibu-Nya. Selain contoh yang disebutkan di atas, kita dapat melihat: Yohanes 2:1-11 tentang Perkawinan di Kana, dimana Yesus menyatakan mujizat yang pertama, walaupun saatnya belum.

Tapi karena Dia begitu menghormati ibu-Nya, hal itu dilakukan-Nya juga, “Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur" Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba" (Injil, Yohanes 2:3-4).

Sebagai seorang anak, tentu saja Isa sangat menghormati ibu-Nya yaitu Maria. Karena Maria yang membesarkan Isa. Bagaimana pun Isa menyebut Maria, pastilah isa sangat menyayangi Maria. Karena itulah Isa berkata saat menjelang Ia disalibkan, “Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:26).

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.