Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Yuk Belajar Jual Beli Dollar

NABI YEHEZKIEL

Yehezkiel
Seorang nabi yang menulis kitab Yehezkiel dalam Perjanjian Lama. Dia adalah imam dari keluarga Zadok dan salah seorang tawanan Yahudi yang dibawa pergi oleh Nebukadnezar. Dia bermukim bersama orang-orang Yahudi yang diasingkan di Babilon dan bernubuat selama periode dua puluh dua tahun, dari tahun 592 sampai 570 SM.


KITAB YEHEZKIEL
Kitab Yehezkiel dapat dipisahkan ke dalam empat bagian. Pasal 1–3 menceritakan tentang penglihatan akan Allah dan panggilan Yehezkiel untuk melayani; pasal 4–24 membicarakan tentang penghakiman atas Yerusalem dan mengapa itu diberikan; pasal 25–32 mempermaklumkan penghakiman atas bangsa-bangsa; dan pasal 33–48 mencatat penglihatan tentang Israel zaman akhir.


Yehezkiel, (Ibrani, יְחֶזְקֵאל - YĔKHEZ'QE'L, 'Allah menguatkan'). Gabungan dari kata אֵל - 'EL, Allah dan Verba: חָזַק - KHAZAQ, Menguatkan.

Nama ini tampil sebagai Yehezkel dalam 1 Tawarikh 24:16.

Yehezkiel adalah seorang putera dari imam Buzi (Yehezkiel 1:3). Barangkali ia sendiri juga seorang imam. Pada tahun 597 597 sM (2 Raja 24:14- 17). Ia dibuang bersama-sama dengan Yoyakhin ke Babel/Babilon.

Dia dimukimkan di kampung Tel-Abib dekat Sungai Kebar. Lima tahun kemudian ia menerima panggilan untuk menjadi nabi (Yehezkiel 1:2), mungkin setelah ia berusia 30 tahun (1:1). Tafsiran ini ditolak oleh beberapa ahli tanpa mengemukakan tafsiran yg lebih memuaskan Sesudah menerima panggilan itu ia masih hidup paling sedikit 22 tahun lagi (Yehezkiel 29:17),

Lewat sebuah wahyu, ia dipanggil menjadi nabi dan ia umumkan kehancuran kota Yerusalem yang sudah dekat lewat banyak ancaman hukuman dan perbuatan-perbuatan simbolis. Apabila kota Yerusalem benar-benar dihancurkan oleh Nebukadnezar pada tahun 586, barulah para buangan lebih menaruh pengertian pada pekerjaan Yehezkiel.

Pengetahuannya mengenai Bait Suci Yerusalem dan tata ibadahnya sangat rinci, namun tidak ada bukti bahwa ia pernah bertugas di sana. Pemikirannya sangat dipengaruhi oleh perlambang keimaman, melebihi setiap nabi lainnya. Nubuat-nubuatnya yg pertama ditanggapi dengan hati yang amat tidak senang (3:25), tapi segera ia tampil dalam kedudukan terhormat (8:1; 14:1; 20:1), mungkin disebabkan oleh martabat keluarganya. Mayoritas Israel tidak menyambut amanatnya.

Bagian kedua dari pewartaannya (Yehezkiel 25:1-38:23) mengungkapkan harapan akan pemulangan mereka kembali dan datangnya waktu keselamatan yang gemilang. Para musuh akan memperoleh putusan hukuman. Nampaknya Yehezkiel meninggal di Babilon. Di luar beberapa laporan yang masih dipertentangkan, -- seperti misalnya: Kematian isterinya secara mendadak waktu raja Nebukadnezar mengepung Yerusalem (24:1,2, 15- 18), -- Tidak ada data apakah ia dikaruniai anak. Tidak banyak yg diketahui tentang hidup Yehezkiel. Tidak ditemukan berita tentang dia pribadi. Ia adalah penulis kitab yang menggunakan namanya dan menjadi judulnya.

Dalam bukunya Theologische Studien und Kritiken (1877), H Klostermann berdasarkan bagian-bagian seperti 3:23-4:8 menunjukkan bahwa Yehezkiel sakit saraf, penyakit yang disebut katalepsi. Pendapat ini walaupun pernah populer, sekarang tidak diterima lagi. Ada perbedaan tafsir mengenai tindakan-tindakan Yehezkiel ygjelas berupa lambang. Ada, seperti A.B Davidson (Ezekiel CBSC, hlm 30) dan J Skinner (Dictionary of the Bible, 1, hlm 817a) yang menganggap bahwa tindakan itu terjadi hanya dalam pikiran nabi Yehezkiel saja. Umumnya diterima bahwa tindakan tersebut benar-benar dilaksanakan. tapi harus ditafsirkan secara kiasan.



KITAB YEHEZKIEL

Isinya memuat berita tertulis dalam bentuk "aku" mengenai pengalaman kenabian Yehezkiel. Berita itu adalah: "Sabda-sabda Yahwe (Yeh 1:3) yang didengarnya dan "penglihatan illahi" (Yehezkiel 1:1) yang dilihatnya.

Kitab Yehezkiel menjadi salah sebuah Kitab PL yang paling sukar. -- Theologi Kitab Yehezkiel itu sama seperti, theologi dari tulisan para imam. Transendensi Allah ditekankan di situ: SifatNya yang paling menonjol adalah kekudusanNya yang hakiki. Tujuan dari karya keselamatanNya adalah sebuah manifestasi atau pemurnian kembali kekudusan itu. Oleh sebab itu ditonjolkan gagasan tentang pilihan (: bukan panggilan).

Atas dasar pilihan yang dibuat Allah di tengah bangsa-bangsa lain itu: Israel boleh menarik kesimpulan yang pasti, bahwa semua akan diarahkan pada kebaikanNya (Yehezkiel 16:55) dan bahwa Tuhan akan membuat sebuah perjanjian dengannya. Pada saat itu Israel akan menjadi satu bangsa dibawah satu gembala (Yehezkiel 37:22) dan YHVH akan memilih tempat-tinggalNya di tengah mereka untuk selama-lamanya. Perwujudan gembala itu hendaknya dipandang sebagai karya keselamatan di dalam sejarah dan bukannya sebagai pandangan mengenai seorang Mesias. Hal itu juga tetap berlaku, meskipun Yesus (Yohanes 10:11-16) di dalam hubungannya dengan Yehezkiel 34:11-23 dipandang sebagai gembala yang baik. Justru oleh pandangan yang berat-sebelah itu (misalnya saja peranan kurang diperhatikan) maka gambaran tentang Allah pada Yehezkiel itu mengesankan sekali.

Data mengenai Yehezkiel:
- Disebut pertama : Yehezkiel 1:3
- Namanya disebut : 93 kali
- Kitab yang menyebut : 1 buku : Yehezkiel
- Pekerjaan : Imam dan Nabi - Yehezkiel 1:3. 2:3-4
- Tempat kelahiran : Yehuda
- Tempat kematian : Babel
- Terakhir disebut : Yehezkiel 24:24
- Imam yang dipanggil sebagai nabi kepada orang-orang buangan (dalam Yehezkiel 1:1-3:66).

Penglihatan:
- takhta TUHAN (dalam Yehezkiel 1:1-22);
- kekejian di dalam Bait TUHAN (dalam Yehezkiel 8:1-18);
- kemuliaan TUHAN meninggalkan Bait Suci (dalam Yehezkiel 10:1-22);
- lembah penuh dengan tulang-tulang (dalam Yehezkiel 37:1-28);
- Bait Suci yang baru (dalam Yehezkiel 40:1-48:35).

Nubuat:
- melawan Israel (dalam Yehezkiel 4:1-7:27; 11:1-12:28; 14:1-24:27; 33:1-33);
- melawan nabi-nabi palsu (dalam Yehezkiel 13:1-23; 34:1-31);
- melawan bangsa-bangsa (dalam Yehezkiel 25:1-32:32; 35:1-15; 38:1-39:29);
- tentang pembaharuan Israel (dalam Yehezkiel 11:14-20; 34:1-31; 36:1-38; 39:25-29).

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.